"Itu yang akan membuat harga gabah naik, sehingga harga beras naik, kalau sudah seperti itu, berarti stok Bulog dilepas 640 ribu sampai Oktober-November," sambungnya.
Selain itu, Arief menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya kenaikan harga gabah itu, pemerintah juga tengah menunggu kedatangan beras impor. Hal itu bertujuan untuk menjaga cadangan beras milik pemerintah untuk menekan harga beras yang ada di pasar ketika mengalami kenaikan.
"Kemudian Presiden akan memberikan tambahan lagi (impor) bulan Desember, kalau Januari-Maret 2023 kita akan ajukan kembali supaya diberikan lagi (impor)," lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah bakal melakukan importasi beras lagi pada tahun 2023 ini dan tahun 2024.