sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gandeng Desainer, Teten Ingin Produk Fesyen Kulit Domba Garut Mendunia Seperti Gucci

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
08/05/2023 10:16 WIB
MenKopUKM Teten Masduki ingin produk fesyen berbasis kulit domba asal Garut bisa mendunia seperti brand ternama asal Italia Gucci.
Gandeng Desainer, Teten Ingin Produk Fesyen Kulit Domba Garut Mendunia Seperti Gucci. (Foto: KemenKopUKM)
Gandeng Desainer, Teten Ingin Produk Fesyen Kulit Domba Garut Mendunia Seperti Gucci. (Foto: KemenKopUKM)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM),Teten Masduki, ingin memperkuat hilirisasi produk fesyen berbasis kulit domba asal Garut. Caranya dengan membangun Factory Sharing atau Rumah Produksi Bersama di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Saya bersama desainer Poppy Dharsono dan Bupati Garut akan mengembangkan hilirisasi produk kulit asli Garut, agar kualitas produknya jauh lebih baik," ucap MenKopUKM Teten Masduki pada acara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut Wisata Explore, dalam rangka HUT Garut ke-210, di Kabupaten Garut, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).

Teten menambahkan, selain Rumah Produksi Bersama, menurutnya, juga perlu membangun dan meningkatkan kualitas SDM di dalamnya. 

"Kami akan bekerja sama dengan pihak lain, terutama dengan para desainer produk-produk kulit, agar SDM di sini semakin berkembang," kata Teten.

(Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: KemenKopUKM)

Teten pun punya alasan mengapa pengembangan produk kulit asli Garut harus dilakukan. MenKopUKM membandingkan dengan brand ternama asal Italia, Gucci, yang sama-sama sudah berumur 100 tahun. Bahkan, keduanya kala itu sama-sama diawali dengan memproduksi sadel kuda.

"Zaman kolonial, perajin kulit Garut juga sudah membuat sadel kuda. Namun, produk Italia mampu berkembang pesat hingga menjadi brand ternama dan mendunia. Sementara Garut baru sebatas produk jaket kulit. Itu pun masih harus dibenahi," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap Garut bisa mengembangkan lebih banyak lagi event-event besar untuk mempromosikan potensi unggulan daerahnya. Ia membandingkan dengan Banyuwangi yang memiliki 160 event dalam setahun sehingga menjadikannya sebagai destinasi terbesar kedua setelah Bali yang dikunjungi wisatawan.

"Harus direncanakan dengan matang agar ada event yang masuk kalender nasional, bahkan dunia. Lihat saja di Jember, mereka punya Jember Fashion Carnaval yang telah menjadi event kalender dunia," tuturnya. 

Terlebih, lanjut Teten, Kabupaten Garut memiliki beberapa potensi wisata dan produk unggulan yang terkenal, seperti wisata alam, komoditas jeruk Garut, dodol Garut, Batik Tulis Garutan, fesyen dan kerajinan kulit Garut, hingga minyak akar wangi. Selain itu, Kabupaten Garut juga memiliki keunggulan di sektor peternakan, yaitu domba Garut.

Bagi Menteri Teten, dengan mengembangkan pariwisata Kabupaten Garut, secara otomatis bakal berdampak pada peningkatan usaha para pelaku UMKM yang ada di wilayah itu. 

"Para pelaku UMKM bisa mengembangkan kualitas oleh-oleh khas asal Garut, khususnya dodol dan produk kulit,“ imbuhnya.

Dia mencontohkan negara Jepang, yang mampu mengemas oleh-oleh dari negara itu dengan konsep gift atau kado. 

"Mereka tidak sekadar menjual makanan dan kerajinan saja. Lebih dari itu, produk mereka memiliki kemasan yang bagus dan unik. Kita harus mengarahkan Garut seperti itu, karena dari situlah kekuatan UMKM bisa dioptimalkan,"terangnya.

Sementara Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meyakini tahun ini Factory Sharing produk kulit akan segera berdiri. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas produk UMKM asal Garut, khususnya produk kulit.

"Event ini juga sebagai implementasi dari amanat Presiden Jokowi untuk menumbuhkan perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata dan UMKM," kata Helmi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menekankan pentingnya untuk menggelar event seperti ini di Garut, hingga tingkat nasional. "Semua pihak harus berkolaborasi dalam mendukung kegiatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara," ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement