IDXChannel - Polda Metro Jaya mulai memberlakukan ganjil-genap (gage) di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur per hari ini. Namun, diketahui kawasan tersebut kerap kali dijadikan tempat resepsi sehingga tamu diwajibkan menunjukkan undangan fisik saat melintasi gage TMII.
"Kami tadi sudah berkomunikasi, berkoordinasi dengan pihak pengelola Taman Mini, jadi nanti kita kasih kebijakan untuk orang yang akan datang ke acara pernikahan, pemberkatan, akad nikah dan sebagainya, diperbolehkan dengan syarat membawa kartu undangan," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di TMII, Jakarta Timur, Jumat (17/9/2021).
Kemudian, Sambodo memaparkan bukti undangan fisik yang dimaksud agar dapat memudahkan petugas yang berjaga dengan melihat keasliannya. Ia menegaskan tidak menerima bukti undangan lewat tangkapan layar aplikasi perpesanan atau whatsapp.
"Undangan harus fisik, jadi tidak bisa cuman capture Whatsapp itu tidak bisa. Jadi kalau bisa bawa undangan fisiknya untuk menyatakan bahwa memang betul dia adalah orang yang akan menuju ke tempat resepsi atau ke pernikahan," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk tamu undangan resepsi pernikahan yang datang di atas pukul 18.00 WIB tidak terkena ganjil-genap. Sebab, ganjil-genap berlaku pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB sehingga diwajibkan membawa kartu undangan fisik.
"Kalau yang undangannya malam hari, di atas jam 6 kan boleh, tapi kalau undangannya siang hari, itu dipersilakan untuk membawa kartu undangan sehingga nanti kita cocokkan bahwa memang itu betul lah orang yang masuk ke dalam itu adalah memang orang yang akan hadir untuk sehingga dia tidak terkena aturan ganjil-genap," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sudana mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan juga penanggung jawab yang melaksanakan resepsi. Namun, senada dengan Sambodo, Putu menekankan agar tamu membawa undangan.
"Ada resepsi kita akan koordinasi dengan teman-teman keamanan ya,dia sudah mendaftar atau booking satu bulan sebelumnya mau gak mau mereka harus datang. Kita dari pihak pengelola yang melaksanakan resepsi itu untuk menunjukkan bukti undangan bahwa kita diundang untuk datang ke resepsi. Mungkin ada kebijaksanaan petugas yang mengawasi ganjil genap," tutupnya. (NDA)