sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gantikan Salmon, Sandiaga Sebut Ikan Patin Harus Go International 

Economics editor Novie Fauziah
13/09/2021 11:48 WIB
Hampir setiap rumah yang ada di Kampung Patin memiliki paling tidak satu kolam patin.
Gantikan Salmon, Sandiaga Sebut Ikan Patin Harus Go International  (FOTO:MNC Media)
Gantikan Salmon, Sandiaga Sebut Ikan Patin Harus Go International  (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Desa Wisata Koto Masjid yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

Desa Wisata Koto ini masuk dalam penilaian terhadap 50 desa wisata terbaik di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa Wisata Koto Masjid merupakan desa pemekaran dari Desa Pulau Gadang pada tahun 1999. Desa ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Patin, karena memiliki budidaya ikan patin yang luar biasa. 

Sandiaga mengatakan, sehingga desa ini mempunyai motto 'tiada rumah tanpa kolam'. Hampir setiap rumah yang ada di Kampung Patin memiliki paling tidak satu kolam patin. Dalam sebulan masyarakat setempat dapat memanen 390 hingga 400 ton ikan patin.  

"Dan hari ini kita canangkan patin harus go international, menggantikan salmon. Karena ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama di Provinsi Riau dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain," ujar Sandi dalam keterangan resminya. 

Selanjutnya ikan patin di Desa Wisata Koto Masjid, kemudian diolah masyarakat menjadi berbagai macam produk kuliner dengan cita rasa yang unik, seperti kerupuk kulit patin, abon patin, bakso patin, siomay patin, nuget patin, otak-otak patin, cilok patin, ikan asin patin, batagor patin, hingga es dawet patin, serta ada pula keripik batang pisang, dan kelapa jelly (dekla). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement