IDXChannel — Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi mengatakan melalui kegiatan Trade Expo Internasional (TEI-DEI 2021) merupakan salah satu upaya menghidupkan kembali perdagangan global sekaligus sebagai terobosan baru bagi pelaku usaha Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini pihak Pemerintah memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi yang mengalami kelesuan akibat pandemi Covid-19.
“Dengan adanya pandemi Covid-19, Kemendag melakukan terobosan dengan menggelar TEI-DE 2021 yang bertujuan untuk mendorong promosi dan menyajikan pameran produk unggulan kepada para importir di seluruh dunia yang hingga saat ini ruang geraknya secara fisik masih sangat terbatas,” ujar Mendag Lutfi melalui keterangan yang diterima MPI, Kamis (21/10/2021).
Dalam kesempatannya, pihaknya mencatat sebanyak 834 peserta yang memamerkan produk dan jasa terbaiknya yang terbagi dalam delapan kategori produk
Adapun 8 kategori tersebur yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products, dan halal product.
“Jumlah ini meningkat 20,87 persen dibandingkan peserta tahun lalu yang hanya diikuti oleh 690 peserta.
TEI-DE 2021 menargetkan total pengunjung dan buyer sebanyak 500.000 orang dengan jumlah transaksi sebesar USD 1,5 miliar atau senilai Rp21,1 triliun,” paparnya.
Selain itu, telah terdaftar sebanyak 2.959 buyer dari 105 negara dengan minat utama pada ingredient & spices; coffee, tea & cocoa, dan produk tekstil.
Pada pembukaan TEI-DE 2021 juga dilakukan 33 penandatanganan kontrak kerja sama (MoU) dagang antara pelaku usaha Indonesia dan importir dari 11 negara yaitu Australia, Belanda, Brasil, Hongaria, India, Jerman, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Mesir, dan Tiongkok dengan nilai transaksi sebesar USD 800,57 juta atau senilai Rp. 11,30 triliun.
“Nilai ini akan terus bertambah di hari penyelenggaraan TEI selanjutnya. Adapun produk-produknya antara lain jamu, ban mobil, produk kopi, tas, sepatu, furnitur, produk kelapa dan turunannya, gula kelapa organik dan makanan halal,” pungkasnya. (TIA)