IDXChannel – Pengadaan beras oleh Perum Bulog (Persero) menjadi sorotan. Sebab, BUMN tersebut masih mengandalkan impor untuk kebutuhan dalam negeri.
Pengamat Pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas, mengatakan beras yang dibeli dari petani lokal masih tergolong cukup rendah.
Berdasarkan data terakhir stok Bulog per 18 Agustus 2023 lalu, jumlah beras yang dimiliki sebanyak 1,3 juta ton. Sedangkan beras yang dibeli dari petani lokal jumlahnya hanya sekitar 206 ribu ton.
"Dari 1,3 juta, cadangan beras pemerintah 845 ribu, yang berasal dari serapan dalam negeri hanya 206 ribu, sehingga saat ini stok Bulog didominasi dari impor," kata Dwi Andreas.
Pengadaan beras impor itu mempertimbangkan masalah harga yang lebih murah. Sebab tujuan dari pencadangan stok beras itu untuk stabilisasi harga beras di pasar.
Sehingga ketika harga beras sedang naik, maka pemerintah bisa membanjiri pasar dengan beras impor tadi.