IDXChannel — Kementerian Perindustrian mengatakan, saat ini hanya sekitar 20 persen bahan baku susu yang dipasok dalam negeri.
Artinya, 80 persen bahan baku susu dipasok dari luar negeri. Padahal, saat ini tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia sebesar 16,9 kg per kapita per tahun setara susu segar.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, masalah ini disebabkan laju pertumbuhan produksi susu segar di dalam negeri yang hanya sebesar rata-rata 1 persen dalam enam tahun terakhir. Sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu yang tumbuh rata-rata 5,3 persen.
“Dengan demikian, dalam rangka peningkatan produktivitas industri pengolahan susu, diperlukan langkah untuk menjaga ketersediaan bahan baku,” ujar Dirjen Industri Argo Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam keterangan resmi, Rabu (31/5/2023).
Putu mengatakan, kendala utama dalam pengembangan produksi susu segar dalam negeri (SSDN) adalah masih sedikitnya populasi sapi perah di Indonesia (sekitar 592 ribu ekor), rendahnya produktivitas sapi perah rakyat (8-12 liter per ekor per hari), dan tingginya rasio biaya pakan dengan hasil produksi susu (0,5-0,6).