Di sisi lain, harga minyak dunia juga turun pada penutupan perdagangan Kamis lalu, terdampak lesunya kinerja manufaktur Amerika Serikat (AS). Harga minyak Brent tercatat turun 0,8% di level USD82,71 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,7% ke level USD75,88 per barel.
Data departemen perdagangan AS mencatatkan, pesanan baru untuk manufaktur negeri Paman Sam itu, khususnya untuk peralatan industri dan mesin lainnya menurun. Sejumlah analis menilai, hal ini menunjukkan perlambatan ekonomi terutama di sisi industri dan berdampak negatif bagi minyak bumi.
Koreksi juga terjadi pada harga emas yang berbalik arah dengan sangat cepat, setelah melambung pada Rabu (1/2/2023) pekan ini. Harga emas ikut anjlok pada perdagangan Kamis, dan ditutup turun 1,95% pada posisi USD1.912,37 per troy ons. Pelemahan ini juga menghapus jejak gemilang emas pada hari sebelumnya yang melonjak 1,2% ke posisi USD1.950,42 per troy ons.
Sementara pada Jumat pagi menjelang siang, harga emas dunia di pasar spot berada di posisi USD1.912,01 per troy ons, atau melemah 0,02%. Pelemahan harga emas disebut terdampak aksi ambil untung atau profit taking para pelaku pasar jelang pengumuman data pengangguran AS.
(YNA)