Oleh karena itu, usai Pemilu 2024, Arifin mengaku dirinya menyerahkan harga penjualan BBM nonsubsidi kepada masing-masing badan usaha swasta karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Namun, untuk harga BBM subsidi Pertamina tetap akan ditahan.
Sebab, menurut Arifin, badan usaha swasta akan melakukan evaluasi masing-masing mengenai harga BBM nonsubsidi. Apalagi, katanya, badan usaha swasta memang kerap saling berkompetisi satu sama lain.
"Itu biar badan usaha yang bisa mengevaluasi. Tapi, mereka saling berkompetisi naiknya berapa. Pemerintah nahan yang subsidi, enggak ada kenaikan. Yang nonsubsidi itu badan usaha masing-masing," tukasnya.
(YNA)