Lebih jauh dia menjelaskan, untuk mengukur seberapa penting beras pada kontribusi inflasi, bisa dilihat dari kontribusi beras ke garis kemiskinan. Sebesar 23% di perdesaan dan 19,3% di perkotaan, tertinggi dibanding komponen lainnya.
Artinya, harga beras naik sedikit, maka inflasi akan naik dan berujung pada penyesuaian garis kemiskinan. "Orang miskin akan bertambah kalau berasnya mahal," pungkas Bhima.
Sebelumnya, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih membeberkan harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp9.901 per kilogram atau naik 2,83%.
Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.358 per kilogram atau naik 2,93%. Kemudian harga beras luar kualitas di penggilingan mencapai Rp9.069 per kilogram atau naik 1,84%. (FAY)