IDXChannel - Harga gas alam Eropa merosot 27 persen ke level terendah sejak September 2021. Anjloknya harga LNG di benua biru tersebut lantaran pasokan China yang penuh.
Importir China pun mencoba mengalihkan pengiriman Februari dan Maret ke Eropa imbas lemahnya harga di dalam negeri dan persediaan yang tinggi.
Melansir Bloomberg, harga gas berjangka Eropa turun sebanyak 15% pada perdagangan Senin (16/1/2023). Gas berjangka Belanda turun 14% menjadi €55,48 per megawatt-jam. Sementara kontrak setara Inggris 15% lebih rendah pada hari Senin.
Pasar gas menjadi lebih tenang setelah periode yang penuh gejolak tahun lalu ketika harga energi melonjak ke rekor tertinggi.
Sementara itu, cuaca dingin diperkirakan terjadi sangat singkat pada minggu ini. Dengan kata lain, tidak akan merusak persediaan gas yang hampir tidak tersentuh selama sebulan terakhir.
“Saat ini tampaknya tidak ada habisnya kerugian di pasar gas Eropa. Situasi seperti kepanikan dari tahun lalu telah digantikan oleh keyakinan bahwa Eropa akan melewati musim dingin ini tanpa masalah pasokan," kata Energi Danmark dalam sebuah catatan.
Untuk saat ini, pasar gas juga mendapat bantuan dari kontribusi energi terbarukan. Jerman memproduksi tenaga angin dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(DES)