sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Kedelai Rp14.000 per Kg, Perajin Tempe di Garut Stop Produksi

Economics editor Fani Ferdiansyah
30/10/2022 11:42 WIB
Para pengrajin tempe di Kabupaten Garut melakukan aksi mogok produksi menyusul kenaikan harga kacang kedelai.
Harga Kedelai Rp14.000 per Kg, Perajin Tempe di Garut Stop Produksi. (Foto: MNC Media)
Harga Kedelai Rp14.000 per Kg, Perajin Tempe di Garut Stop Produksi. (Foto: MNC Media)

Azis bukanlah produsen tempe besar di Garut. Ia yang memproduksi tempe skala kecil di rumahnya, Kampung Ciawitali RT01 RW05, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, ini cukup terpukul oleh kenaikan harga kedelai asal Amerika. 

"Dampaknya sangat signifikan ke pendapatan sehari-hari. Kalau produksi, saya paling banyak bisa menghasilkan tempe antara 60 kg hingga 70 kg, begitu juga kakak dan ibu saya, mereka sama memproduksi tempe dari rumah dengan kapasitas produksi masing-masing 70 kg," ungkapnya.

Azis juga membandingkan harga kacang kedelai impor pada tahun-tahun sebelumnya. Dahulu, harga kacang kedelai terbilang stabil. 

"Dulu itu kalau naik paling Rp50 per kg, dan setelah naik harganya akan stabil selama beberapa bulan setelahnya. Kalau sekarang kenaikannya antara Rp200 hingga Rp300 per kg, dengan jarak waktu yang pendek bisa seminggu sekali bahkan nyaris tiap hari," ungkapnya. 

Terhentinya produksi dan melonjaknya harga kacang kedelai setidaknya telah membuat tempe serta tahu di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Garut menghilang. Dua komoditas yang berbahan dasar kacang kedelai ini terpantau kosong di beberapa pasar seperti Pasar Cikajang, Pasar Bayongnong, hingga Pasar Kadungora. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement