IDXChannel - Tingginya harga kedelai membuat produsen tahu dan tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk mengajukan importasi kepada pemerintah. Rencana impor kedelai telah disepakati oleh seluruh perwakilan anggota pada Rapat Anggota Tahunan.
"Setelah ini, kami baru akan ajukan kepada pemerintah. Nanti akan kami bicarakan terkait kuota dan lainnya dengan pemerintah," kata Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (2/4/2021).
Hasil komunikasi dengan beberapa kementerian terkait, Aip mengaku sudah mendapat lampu hijau. Terkait rencana ini, kata dia, juga pernah dikomunikasikan secara langsung kepada presiden Joko Widodo. Saat itu, presiden meminta agar kementerian terkait bisa memberi peluang importasi bagi mereka, dengan tetap mengedepankan kedelai lokal.
Menurut Aip, langkah importasi kedelai secara mandiri penting karena selama ini harga kedelai dikuasai importir. Akibatnya pada 2020 lalu, harga kedelai naik dari Rp7.000 menjadi 9.500 per kg. Saat ini, harga kedelai juga masih di kisaran Rp10.000-an.
"Kondisi itu menyebabkan kami melakukan aksi mogok produksi, karena harga terus naik," jelas dia.