Sinyal atas kondisi tersebut, menurut Anis, telah mulai tergambar dalam realisasi pendapatan negara semester I-2024 yang sebesar Rp1.320,73 triliun, atau 47,1 persen terhadap target APBN 2024.
"Kinerja penerimaan negara tersebut terkontraksi 6,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023," ujar Anis.
Sementara dalam hal perpajakan, Anis menjelaskan, penerimaan pajak per semester I-2024 tercatat mencapai Rp1.028 triliun, atau 44,5 persen terhadap APBN 2024.
Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar tujuh persen dibanding realisasi penerimaan pajak pada periode sama tahun sebelumnya.
"Hal ini menunjukkan bahwa, penerimaan negara masih sangat tergantung dari harga komoditas. Tentu Pemerintah sudah harus mengantisipasi, dengan menyusun exit strategy dari dampak moderasi komoditas," ujar Anis.