Penurunan harga ini tidak berdampak pada bea keluar biji kakao yang tetap sebesar 15 persen sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2024.
"Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao di antaranya dipengaruhi peningkatan produksi, terutama di negara produsen utama seperti Ghana dan negara-negara di wilayah Amerika Selatan, seiring berakhirnya musim hujan serta penurunan permintaan," kata Budi.
Sementara itu, HPE produk kulit periode Agustus 2024 tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Sedangkan HPE produk kayu meningkat pada beberapa jenis kayu, yaitu kayu veneer dari hutan alam dan dari hutan tanaman; lembaran kayu untuk kotak kemasan; kayu dalam bentuk serpihan atau partikel; serta kayu gergajian dengan luas penampang 1.000–4.000 mm2 dari jenis meranti dan dari jenis sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis pinus, gmelina, dan sengon.
Namun, HPE kayu kayu gergajian dengan luas penampang 1.000–4.000 mm2 dari jenis rimba campuran dan dari hutan tanaman jenis akasia turun.
Penetapan HPE biji kakao, produk kulit, dan produk kayu tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 964 Tahun 2024 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
(NIA DEVIYANA)