Cadangan batu bara pada pembangkit listrik India juga hanya bertahan hingga sekitar 37 juta mt dalam 15 hari pertama bulan April, cukup untuk pembakaran selama lebih dari 13 hari, menurut data terbaru dari Otoritas Kelistrikan Pusat India.
Pemerintah bersiap untuk mencegah potensi krisis listrik dan telah memulai beberapa langkah seperti penggunaan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara impor agar beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mencegah pemadaman listrik yang meluas
Selain itu, Kementerian Batu Bara telah mengarahkan seluruh perusahaan pembangkit listrik untuk mencampurkan batu bara impor hingga 6% dari kebutuhannya hingga September mendatang.
Konsumen batu bara terbesar kedua di dunia tersebut memang masih bergantung pada impor untuk hampir seperempat pasokan batubaranya, 65% di antaranya berasal dari Indonesia pada 2022.
Jika digabungkan, faktor-faktor ini masih berpotensi membuat batu bara Indonesia diminati pasar ke depan. (ADF)