IDXChannel - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di kalangan petani masih terus anjlok meski pemerintah telah membuka kembali keran ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Kondisi terkini, TBS petani swadaya saat ini hanya dihargai Rp1.127 per kilogram.
Menurut Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), posisi harga TBS tersebut berada di kisaran 24 persen hingga 57 persen di bawah harga normal, dengan didasarkan pada harga penetapan Dinas Perkebunan di 22 Provinsi yang memiliki lawan sawit di wilayahnya.
"Untuk menyelesaikan masalah semakin turunnya harga TBS petani ini, tidak ada pilihan lain, bahwa pemerintah harus mencabut atau mengurangi beban di hilir, karena beban di hilir yang menanggungnya adalah hulu, seperti BK (Bea Keluar), PE (Pungutan Ekspor), DMO-DPO (Domestic Market Obligation-Domestic Price Obligation) dan FO (flush-out)," ujar Ketua Apkasindo, Gulat Manurung, dalam keterangan resminya, Minggu (26/6/2022).
Menurut Gulat, pemerintah saat ini hanya memiliki tiga opsi untuk mengembalikan atau menormalkan harga TBS milik petani swadaya maupun petani mitra.
Opsi pertama, jika tetap menggunakan full beban seperti saat ini, seperti adanya PE, BK (Bea Keluar) dan ditambah lagi aturan DMO-DPO dan FO, maka harga CPO Indonesia hasil tender KPBN akan jatuh pada angka kisaran Rp9.227 per kilogram (belum potong pajak). Dan setelah ditransmisikan ke harga TBS Petani bakal menjadi Rp1.963 per kilogram, dengan mengasumsikan rendemen TBS sebesar 21 persen.