"sebelum diterapkan kebijakan harga baru PCR, pada periode 1-16 Agustus jumlah pelanggan KA Jarak Jauh rata-rata di 10 ribu pelanggan, Pada 17-31 Agustus jumlah pelanggan menjadi 12 ribu pelanggan perhari atau meningkat 20%," sambung Joni.
Meski demikian, Joni mengatakan bahwa penurunan harga test PCR hanyalah salah satu dari banyak faktor untuk masyarakat kembali menggunakan Kereta Api jarak jauh.
"Masih banyak faktor lainnya yang mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan misalnya penurunan level PPKM, penambahan jumlah perjalanan KA, dan lainnya," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, calon penumpang Kereta Api, khususnya perjalanan jarak jauh, harus memenuhi persyaratan seperti menunjukkan kartu vaksinasi dan surat keterangan tes Covid-19 atau bisa ditunjukan secara digital melalui aplikasi PeduliLindungi. (RAMA)