Pada 2026, para pemimpin HR akan menghadapi tantangan untuk mendorong produktivitas di tengah anggaran yang semakin ketat, selain itu mereka juga berusaha tetap memenuhi aspirasi pertumbuhan perusahaan.
Hal ini akan membutuhkan fokus yang kuat pada inisiatif peningkatan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling), menjaga kompensasi yang adil, meningkatkan kesehatan perusahaan di tengah kenaikan biaya, serta membangun budaya digital yang selaras dengan tren talenta global.
"Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia harus mengelola ambisi pertumbuhan secara lebih strategis di tengah ketidakpastian ekonomi dan tekanan biaya yang meningkat," kata Presiden Direktur, Mercer Indonesia Isdar Marwan.
Dengan anggaran yang lebih ketat, kata dia, pemimpin HR dan bisnis perlu memprioritaskan produktivitas melalui peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang, memperkuat kapabilitas digital, dan berinvestasi pada kesehatan karyawan sebagai pembeda jangka panjang.
(Nur Ichsan Yuniarto)