sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hillcon Dorong Produksi Nikel Naik 50 Persen di 2023

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/12/2022 08:54 WIB
PT Weda Bay Nickel (WBN) meminta PT Hillcon untuk meningkatkan volume produksinya pada 2023 mendatang.
Hillcon Dorong Produksi Nikel Naik 50 Persen di 2023. (Foto: MNC Media)
Hillcon Dorong Produksi Nikel Naik 50 Persen di 2023. (Foto: MNC Media)

Karena berlokasi di kawasan industri PT Indonesia Weda Industrial Park (IWIP), WBN merupakan termasuk salah satu objek vital nasional, di mana setiap aktivitas pertambangan maupun konstruksi harus diolah dengan sangat hati-hati. Pasalnya, site-site pertambangan tersebut dilindungi negara karena merupakan sumber pendapatan dan dividen terbesar negara.

Hersan mengungkapkan bahwa, untuk menjadi bagian dari site ini, dibutuhkan keahlian tinggi, di mana hanya ada empat kontraktor yang dipercaya untuk mengelolah site ini dengan masing-masing kontraktor menargetkan RKAB 4 juta ton per tahun. Adapun, setiap hasil tambang WBN tidak boleh dijual kepada pabrik di luar IWIP. 

“Artinya, 100% diolah oleh IWIP. Itu sebabnya, dibutuhkan kepercayaan tinggi untuk mengolah nikel di site Weda Bay agar tidak terdistribusi ke perusahaan lain,” ujar dia.

Lebih lanjut, kata Hersan, pada Desember 2022 ini Hillcon telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan dua perusahaan tambang nikel, yaitu PT Sarana Mineralindo Perkasa (SMP) dan PT Adhi Kartiko Pratama (AKP). SMP berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sementara AKP berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. 

Dua perusahaan ini nantinya diharapkan dapat menambah volume produksi nikel sebesar 6 juta wet metrik ton atau senilai USD60 juta per tahun. 

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement