“Namun, kenaikan tersebut masih belum optimal ketika tidak diimbangi dengan tingkat penyerapan pasar yang tinggi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jatim Hadi Sulistyo mengatakan anjloknya harga cabai rawit akibat pasokannya melimpah. Produksi cabai rawit pada September diperkirakan mencapai 33.736 ton. Lalu di bulan Oktober 22.447 ton. Produksi cabai rawit selama setahun mencapai 426.571 ton dengan konsumsi untuk pangan setahun 66.958 ton. “Sehingga tahun ini Jatim akan surplus cabai rawit sebesar 359.613 ton,” katanya.
(IND)