Menurutnya, kondisi ini akan menciptakan kekumuhan di masa depan jika pemerintah gagal mengatasi kebutuhan perumahan masyarakat di perkotaan. Sebab, lokasi padat penduduk akan semakin banyak ke depannya.
"Karena vertikal di kota itu menyelesaikan persoalan tanah yang mahal, daerah kumuh, pinggir pantai, pinggir sungai, dan sebagainya, itu nanti diselesaikan dengan pembangunan rumah vertikal yang disubsidi oleh pemerintah, dan tanahnya disiapkan oleh pemerintah, sehingga dia murah," kata Fahri.
Dia juga menambahkan saat ini aturan teknis dan aturan pelaksana terkait insentif rumah vertikal tengah digodok pemerintah. Targetnya bisa rampung dalam waktu dekat agar bisa mendorong masyarakat hidup di hunian vertikal.
"Sedang berjalan, pembahasan aturan dan regulasinya. Juknis (petunjuk teknis) sedang disiapkan. Mudah-mudahan (selesai bulan ini)," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)