Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan, dalam proyek ini Hutama Karya bertanggung jawab pada pekerjaan tanah (cut & fill), pekerjaan struktur, dan pekerjaan aspal dengan total penanganan pekerjaan sepanjang 9,5 KM.
“Dalam konstruksinya, akan diterapkan sejumlah metode kerja dengan dominan penggunaan alat berat konstruksi, mempercepat pekerjaan struktur agar pekerjaan finishing dapat segera dimulai dan melakukan review design sehingga dapat memastikan bahwa pekerjaan akan dilaksanakan secara efisien dan efektif,” ujar Tjahjo.
Ia menambahkan, untuk menjamin kualitas dan keselamatan masa konstruksi, Hutama Karya berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu
dengan zero accident.
Selain itu, untuk mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik pemilihan faktor risiko, analisa risiko, evaluasi risiko dan tindakan mengelola risiko sangat penting untuk diterapkan.
“Pembangunan bidang konstruksi jalan memiliki risiko yang cukup tinggi apabila tidak memiliki perencanaan yang matang akan mengakibatkan pemborosan. Oleh karena itu untuk mengevaluasi agar
pekerjaan dapat ter-deliver dengan baik, Hutama Karya melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang dapat mengakibatkan rendahnya kualitas proyek konstruksi jalan,” tutup Tjahjo.
(DES)