Tahun ini, berdasarkan data neraca komoditas Badan Pangan Nasional (Bapanas), konsumsi gula nasional diperkirakan mencapai 2.841.928 ton, sementara produksi gula kristal putih (GKP) dalam negeri baru sekitar 2.589.073 ton.
“Keterlibatan BUMN pangan melalui skema penyerapan dan distribusi diharapkan mampu menjaga stabilisasi stok dan harga, sehingga mempersempit kesenjangan antara produksi dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Selain itu, upaya kolaboratif ini juga mendorong terciptanya rantai pasok gula yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Sinergi BUMN pangan bersama petani, SGN, pedagang, dan stakeholder lainnya diharapkan semakin memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” ujar dia.
(Dhera Arizona)