sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IDAI: Indonesia Jadi Negara dengan Kematian Anak Akibat Covid-19 Tertinggi

Economics editor Leonardus Kangsaputra
18/06/2021 16:46 WIB
ICU dan obat-obatan khusus anak juga tidak tersedia di banyak fasilitas kesehatan.
Kasus Covid-19 anak meningkat. (Foto: MNC Media)
Kasus Covid-19 anak meningkat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Mobilitas masyarakat saat libur panjang Idul Fitri 1442H/2021M mengakibatkan kasus aktif Covid-19 melonjak dengan pesat di sejumlah daerah. Mirisnya, lonjakan kasus ini tidak hanya dialami oleh kelompok dewasa namun juga anak-anak.

Data terbaru yang dihimpun Pemrov DKI Jakarta pada 17 Juni 2021, tercatat ada 661 kasus Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun dan sebanyak 144 di antaranya adalah kelompok anak di bawah lima tahun (Balita). Lebih mengenaskannya lagi hingga saat ini tidak semua rumah sakit menyediakan perawatan khusus bagi kelompok anak-anak yang terinfeksi Covid-19.

Dalam press conference ‘Perhimpunan 5 Profesi Dokter Melonjaknya Kasus Covid-19 di Indonesia’, Jumat (18/6/2021), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP mengatakan bahwa sampai saat Intensive Care Unit (ICU) khusus anak tidak tersedia di sebagian rumah sakit.

“ICU khusus anak belum banyak dimiliki rumah sakit. Lalu, saat ini sumber daya manusia (SDM) juga jumlahnya menurun termasuk dokter dan perawat. Selain itu obat-obatan khusus anak juga tidak tersedia di banyak fasilitas kesehatan (Faskes). Banyak hal yang bisa membuat kita collapse,” kata dr. Aman.

Dalam kesempatan itu, dr. Aman juga menjelaskan mengenai data nasional yang menunjukkan proporsi kasus Covid-19 pada anak di usia 0-18 tahun sebesar 12,5 persen. Jumlah tersebut mengartikan bahwa dari delapan kasus konfirmasi positif Covid-19, 1 orangnya adalah usia anak.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement