Daeng pun mengusulkan agar pemerintah mulai ambil ancang-ancang untuk meningkatkan level dari PPKM. Pasalnha, kasus Covid-19 varian Omicron menyebar dengan cepat melalui maraknya mobilitas warga.
"Peningkatan level PPKM itu harus mulai direncanakan pemerintah guna membatasi mobilitas. Kalau tidak, meskipun ini ringan tetap saja kecepatan penularan itu tinggi," ucap Daeng.
Xia mengungkapkan, penularan varian Omicron tak terpaku pada periode usia tertentu. Namun, lebih bagaimana massalnya mobilitas masyarakat.
"Sebenarnya kalau usia-usia begitu dari segi daya tahan tubuh tidak lebih jelek dari lansia komorbid. Mobilitas itu faktor yang mendorong penularan akan lebih cepat lagi," ujarnya.
Sebelumnya, puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan terjadi pada awal Februari 2022. Menko Bidang Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses infeksi Omicron lebih cepat namun diprediksi sebagian besar kasus di Indonesia bergejala ringan.