"Kita optimis sebagai negara di wilayah pasifik, melalui acara ini dapat berpotensi untuk meningkatkan investasi, budaya di masa yang akan datang," pungkasnya.
The 2nd Pacific Exposition menggunakan platform virtual dengan fleksibilitas tinggi untuk menciptakan lingkungan interaktif.
Teknologi ini mampu menggerakkan acara hybrid jarak jauh sepenuhnya dengan bandwidth rendah untuk memenuhi kebutuhan interaksi bisnis secara virtual di antara peserta di kawasan Pasifik. Platform ini masih dapat diakses hingga satu bulan kedepan setelah penutupan pameran Pasifik Exposition ke-2.
Terdapat 312 peserta yang mengikuti Pemeran Perdagangan, yang terdiri atas Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta, Usaha Kecil Menengah (UKM), Koperasi, dan Badan Usaha Milik Negara. Peserta tersebut mengisi 200 booth virtual yang disediakan.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini dihadiri 10.825 pengunjung, dua kali lipat dari pengunjung pada tahun 2019.