Rival Puma juga telah memperingatkan kemacetan pasokan yang berarti kekurangan produknya pada tahun 2022. Vietnam biasanya menyumbang 28% dari sumber Adidas dan sebagian besar pabriknya membuat sepatu untuk perusahaan.
"Adidas berhasil mengalihkan produksi ke China dan Indonesia sebanyak 30 juta unit," kata Ohlmeyer. Adidas juga memindahkan stok dari pasar di Asia yang saat ini dilanda penguncian, serta menggunakan lebih banyak angkutan udara untuk mengirimkan produk ke pelanggan tepat waktu.
Perusahaan juga berencana untuk mengurangi jumlah produk yang ditawarkan dengan diskon dan menaikkan harga sekitar 5% hingga tahun 2022.
"Adidas memperkirakan penjualan "datar" pada kuartal keempat, yang berarti pertumbuhan penjualan sekitar 17-18% untuk setahun penuh," kata Chief Executive Kasper Rorsted. Perusahaan mengharapkan pertumbuhan penjualan setidaknya 8-10% untuk 2022, lsnjut Ohlmeyer.
Adapun penjualan kuartal ketiga naik 3% mata uang-netral menjadi 5,752 miliar euro sementara laba operasi turun 8,5% menjadi 672 juta euro, meleset dari perkiraan rata-rata analis.