Meksi begitu, Agus mengakui AS merupakan pasar ekspor yang sangat penting bagi Indonesia. Ia memaparkan ekspor manufaktur Indonesia ke AS sejatinya tidak begitu besar hanya 9,94 persen dari total ekspor ke berbagai negara di dunia dengan nilai sebesar USD264 miliar.
Namun, angka itu kontribusinya sangat besar terhadap surplus ekspor perdagangan Indonesia sebesar 46 persen.
"Kita harus mengakui bahwa Amerika itu penting karena kita selama ini mencatat surplus perdagangan dengan Amerika sekitar 14,34 persen. Walaupun total ekspor manufaktur ke AS hanya 9,9 persen, tetapi kontribusi surplus ekspor manufaktur global yang berasal dari Amerika itu hampir setengahnya," tutur Agus.
"Jadi 46 persen surplus perdagangan kita itu berasal dari perdagangan dengan Amerika. Jadi kalau kita bisa mengakses lagi lebih lanjut, artinya kebanyakan perdagangan kita, kebanyakan hasil dagang antara negara-negara lain dengan Indonesia, di luar Amerika, defisit," tuturnya.