"Para pelaku bisnis mencoba melakukan frontload, mengamankan barang, sebelum tarif diberlakukan, sehingga hal itu mendukung aktivitas ekonomi," ujarnya.
Namun, ini berarti kemungkinan berkurangnya aktivitas perdagangan pada paruh kedua tahun ini dan bahkan hingga 2026.
"Jika Anda mengisi rak sekarang, Anda tidak perlu mengisinya lagi nanti di tahun ini atau tahun depan," tuturnya.
Amerika Serikat (AS) memberlakukan pungutan sebesar 10 persen kepada hampir semua mitra dagang tahun ini, di samping bea masuk yang lebih tinggi untuk otomotif, baja, dan aluminium.
Ia menunda tarif yang lebih tinggi pada puluhan negara hingga 1 Agustus, penundaan yang signifikan sejak April ketika tarif tersebut pertama kali diumumkan.