sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Incar Pasar Ekspor, Pelaku UMKM Harus Paham Soal Etika Komunikasi Bisnis

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
02/12/2023 19:10 WIB
para pelaku UMKM dinilai tak boleh gegabah dan harus mempersiapkan diri sejak awal, sebelum terburu-buru mengirim produknya untuk pembeli luar negeri.
Incar Pasar Ekspor, Pelaku UMKM Harus Paham Soal Etika Komunikasi Bisnis (foto: MNC media)
Incar Pasar Ekspor, Pelaku UMKM Harus Paham Soal Etika Komunikasi Bisnis (foto: MNC media)

IDXChannel - Pasar luar negeri merupakan salah satu capaian utama yang banyak diincar oleh kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Meski tak ada aturan pasti, namun capaian masuk ke pasar ekspor dinilai sebagai salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah bisnis. Tak terkecuali UMKM.

Meski demikian, para pelaku UMKM dinilai tak boleh gegabah dan harus mempersiapkan diri sejak awal, sebelum terburu-buru mengirim produknya untuk pembeli luar negeri.

"Dalam memulai awal potensi bisnis ekspor, pelaku UMKM perlu paham yang namanya etika komunikasi bisnis. Itu bisa dianggap sebagai step awal bagi UMKM, agar bisa (berkomunikasi) dengan baik dengan berbagai pihak di luar sana, mulai dari calon pelanggan, pemerintah setempat hingga bahkan pesaing usaha," ujar Pakar Komunikasi Bisnis, Retno Kusumastuti, dalam webinar Strategi Memulai Bisnis Ekspor from Zero to Hero, Sabtu (2/12/2023).

Dalam diskusi yang digelar oleh REQSpace bekerjasama dengan REQComm tersebut, Retno menekankan bahwa kecakapan dalam berkomunikasi secara etis merupakan bekal penting bagi para eksportir pemula.

Hal tersebut lantaran adanya potensi perbedaan budaya, sudut pandang, hingga karakteristik antar negara, yang harus dipahami secara bijak, sehingga tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Menurut Retno, etika dalam komunikasi bisnis juga bertujuan agar komunikasi yang terjalin dalam konteks bisnis menjadi jujur, adil dan bertanggungjawab.

Sehingga tidak ada langkah yang mengarah ke hal negatif, khususnya dalam mencermati kebutuhan konsumen terhadap produk-produk di pasar global.

"Selain itu yang dibutuhkan adalah prinsip dasar dalam etika bisnis, pertama adalah kejujuran, karena menyembunyikan fakta dan memberikan informasi yang menyesatkan akan merusak reputasi perusahaan," tutur Retno.

Hal selanjutnya, dikatakan Retno, kemudian soal kerahasiaan. Retno mengingatkan bahwa pelanggaran privasi akan berujung pada sanksi hukum. Misalnya saja menjual data base para pelanggan.

"Lalu keadilan, komunikasinya harus setara ketika berhadapan dengan mitra bisnis, pelanggan semuanya harus kita perlakukan setara. Tanggungjawab sosial, etika komunikasi bisnis itu melibatkan cara perusahaan berkomunikasi mengenai dampak lingkungan, kesejahteraan sosial, dan masalah etis lainnya," ungkap Retno.

Lebih lanjut, Retno menjelaskan mengapa menghindari pelanggaran hukum masuk dalam etika komunikasi bisnis, karena pelanggaran hukum akan berdampak pada hal yang serius.

"Kesimpulannya, komunikasi bisnis adalah pondasi untuk menjalankan bisnis yang sukses, tadi seperti negosiasi. Bagaimana melakukan negosiasi, tentu saja membutuhkan jam terbang, sehingga jika tidak dia sah maka tidak akan mahir," papar Retno.

Lalu, Retno mengatakan bahwa prinsip-prinsip etika komunikasi bisnis harus betul-betul dipahami, karena perusahaan akan mendapat reputasi yang baik, memenangkan kepercayaan pelanggan dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik untuk semua pihak.

Sementara, Praktisi Ekspor dan Founder UKM Eksporter Indonesia, Dewi Harlas, menambahkan bahwa jika Anda ingin menjadi eksportir pemula, harus mempersiapkan mental yang kuat. Karena menurut Dewi, bisnis ekspor memiliki rantai yang panjang tak seperti perdagangan lokal. 

"Kalau berbicara mengenai persiapan dan langkah apa yang harus dilakukan pertama kali untuk mejadi exportir, yang pasti adalah mental dulu. Karena ekspor ini adalah bisnis dengan rantai yang cukup panjang, tidak seperti di perdagangan lokal yang kita cukup jualan ketemu pembelian selesai, tapi di bisnis ekspor ini ada step-step atau langkah-langkah yang cukup panjang," ujar Dewi.

Dewi mengatakan bahwa sejumlah tahapan tersebut mulai dari approach buyer, pengiriman sampel, approval sample, menyiapkan sertifikatnya, pengiriman barang dan sebagainya sampai akhirnya sampai kepada pembeli. 

Untuk menjadi eksportir, perlu disiapkan dulu marketing atau tools-tools yang dibutuhkan, karena dalam bisnis ekspor, proses transaksi sepenuhnya dilakukan secara online.

"Sehingga kita harus mempunyai tools-tools di mana buyer itu bisa menemukan kita secara online juga," urai Dewi.

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan terdapat sejumlah hal yang juga perlu diperisiapkan mulai dari profil perusahaan, katalog produk, website, sosial media dan izin ekspor yang melekat pada perusahaan.

Menurut Dewi, persiapan tersebut dilakukan salah satunya untuk membangun kepercayaan para buyer. Sehingga untuk yang berminat menjadi eksportir juga wajib memiliki legalitas perusahaan.

Kemudian setelah ada legalitas perusahaan, dibuatkan juga rekening perusahaan, karena para buyer akan merasa tidak aman bila harus transfer ke rekening pribadi.

"Karena kan belum tentu si buyer ini mengenal kita, tiba-tiba disuruh transfer ke rekening pribadi, sudah pasti para buyer akan keberatan," tutur Dewi.

Lalu, Dewi juga menjelaskan bagaimana strategi untuk bisa melakukan ekspor, yang pertama harus punya produk, menguasai product knowledge dari hulu sampai hilir. 

"Misal mau mengekspor daun pisang, maka kita harus tau daun pisang ini mulai daei proses penanamannya seperti apa, proses packing, speknya seperti apa dan harus tau kapasitas perbulannya berapa, bisa digunakan seperti apa," ungkap Dewi.

Intinya, Dewi menekankan, semua knowledge tentang produk yang dijual harus dikuasai dengan baik oleh si penjual, karena hal tersebut akan berkaitan dengan HS code dari produk tersebut.

"Supaya kita ngga lost opportunity atau dighosting oleh buyer, karena mereka hanya akan membeli produk-produk dari mereka yang sudah experts di bidangnya," tegas Dewi. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement