sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indeks Logistik RI Anjlok, Luhut Mau Bertemu Bank Dunia: di Mana Kelemahan Kita?

Economics editor Heri Purnomo
18/07/2023 10:52 WIB
Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan akan mengundang Bank Dunia (World Bank) terkait anjloknya performa logistik Indonesia.
Indeks Logistik RI Anjlok, Luhut Mau Bertemu Bank Dunia: di Mana Kelemahan Kita? (Foto Heri Purnomo MPI)
Indeks Logistik RI Anjlok, Luhut Mau Bertemu Bank Dunia: di Mana Kelemahan Kita? (Foto Heri Purnomo MPI)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan akan mengundang Bank Dunia (World Bank). Hal tersebut menyusul adanya laporan logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 yang mengalami penurunan signifikan.

Luhut mengatakan, pemerintah ingin bertemu Bank Dunia karena ingin mempertanyakan apa yang menjadi kelemahan Indonesia, sehingga performa logistik Indonesia merosot.

Performa logistik Indonesia mengalami penurunan 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018, saat ini menjadi peringkat ke-63. 

"Nanti saya akan undang World Bank. Saya akan tanya di mana kelemahan kita," kata Luhut dalam acara Bincang Stranas PK, Selasa (18/7/2023). 

"Supaya kita tahu dan bisa diperbaiki dan jangan bilang kita tiba-tiba turun 17 peringkat dari 43 jadi 66. Eh di mana, tell me, kita harus transparan semua," tambahnya. 

Menurut Luhut, hasil indeks tersebut tidak fair jika dibandingkan dengan data pelabuhan di Singapura yang menjadi peringkat pertama. 

Hal tersebut lantaran kondisi pelabuhan di Indonesia sangat banyak. Terlebih lagi banyak pelabuhan kecil yang menjadi sarang penyelundupan. 

"Singapura peringkat pertama. Saya terus terang enggak fair juga dong kamu nilai pelabuhan itu. Katakanlah 34 atau 116 pelabuhan.  Kita ini angkanya banyak, tergantung dengan strata kualitas pelabuhannya. Kalau 34 pelabuhan dan lainnya ya susah membandingkannya," jelas Luhut.

Luhut mengaku, tidak menutup kritikan dari pihak luar. Akan tetapi, dalam perbandingan dalam penilaiannya yang perlu diperjelas terkait di mana kelemahan Indonesia.

Pasalnya, kata Luhut, dengan program digitalisasi yang sudah berjalan sejak 2020 telah menurunkan biaya logistik hingga 8 persen. 

"Jadi kita lakukan itu sehingga efisiesi pelabuhan, jadi lebih cepat," tegasnya.

Sebelumnya, Bank Dunia menyebut, posisi Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 mengalami penurunan signifikan.

Data tersebut menunjukan, dari 139 negara, Indonesia menempati peringkat ke-63 dengan penurunan skor dari 3,15 di 2018 menjadi 3,0 di 2023. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 17 peringkat dari sebelumnya berada di peringkat ke-46 pada 2018.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement