"Sekarang harus dihitung berapa stok gandum tanah air dan berapa alternatif negara penghasil gandum yang siap memasok dalam waktu dekat," ungkapnya.
Ada beberapa negara yang potensial untuk antisipasi dampak kebijakan India ini, seperti Amerika Serikat, Argentina dan Kanada. Menurut Bhima, kontrak impor gandum dari negara ini harus dibuat dalam jangka waktu minimal 2 tahun ke depan karena banyak negara memperebutkan stok.
"Selain itu pengusaha juga bisa segera mencari alternatif bahan baku selain gandum seperti tepung jagung, singkong hingga sorgum yang banyak ditemukan di Indonesia," pungkas Bhima. (TYO)