sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Harus Maksimalkan Penerapan Clean Coal Process, Ini Alasannya

Economics editor Yanto Kusdiantono
14/03/2024 22:05 WIB
Bahkan, jika sebagian diantaranya diekspor, batu bara nasional masih bisa dimanfaatkan hingga 200 tahun mendatang.
Cadangan batu bara Indonesia yang mencapai 35 miliar ton. (MNC Media)
Cadangan batu bara Indonesia yang mencapai 35 miliar ton. (MNC Media)

Komaidi juga mengungkapkan poin penting batu bara terhadap listrik. Jika melihat biaya pembangkitan per KWh dari angka-angka yang ada batu bara termurah, bahkan di dalam kelompok fosil.

“Sebagian besar produksi listrik kita saat ini di batu bara sekitar 66,98% dari batu bara. Coba diganti PLTU dengan PLTS, akan naik tarifnya 30-an persen. Bahkan dalam realisasinya, kalau backup system dihitung, lebih tinggi lagi biayanya,” katanya.

Komaidi mengatakan perlu bijaksana dalam melihat batu bara. Komoditas itu memang paling kotor dari semua fosil, tetapi mampu mengubah tatanan ekonomi dunia teknologi, yang kemudian mengubah tantangan transisi energi dunia dan teknologinya. 

Menurut dia, jika suatu hari ada teknoologi penurunan emisi, masalah batu bara sudah selesai.

"Kita ikut transisi energi, tapi pilihan cara, kita enggak harus didikte negara-negara Eropa. Kita negara kepulauan, banyak argumentasi kenapa kita tidak memaksakan diri tapi tetap harus ikut arus global,” kata Komaidi.

(NIY)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement