sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Masuk dalam 10 Negara dengan Gaji Terendah di Asia

Economics editor
19/11/2023 22:51 WIB
berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021, terdapat 49,7 persen pekerja yang masih digaji di bawah upah minimum.
Indonesia Masuk dalam 10 Negara dengan Gaji Terendah di Asia (foto: MNC media)
Indonesia Masuk dalam 10 Negara dengan Gaji Terendah di Asia (foto: MNC media)

IDX Channel - Tidak dapat dimungkiri bahwa gaji menjadi salah satu pertimbangan utama bagi seseorang saat mencari pekerjaan.

Berdasarkan laporan Michael Page Indonesia dalam Talent Trends 2022: The Great X, sebanyak 25 persen responden mengatakan bahwa gaji, bonus, dan penghargaan merupakan faktor penting dalam memilih tempat kerja.

Namun, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021, terdapat 49,7 persen pekerja yang masih digaji di bawah upah minimum. Selain itu, dari total 34 provinsi di Indonesia, terdapat 11 provinsi yang rata-rata upah bersihnya masih di bawah standar upah minimum.

Jadi, negara mana saja yang memiliki gaji terendah di Asia? Data dari Numbeo mengurutkan 33 negara di Asia berdasarkan upah bulanan rata-rata pekerja setelah pajak. Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan gaji bulanan terendah di Asia. 

1. Pakistan

Di posisi pertama ada Pakistan yang memiliki rata-rata upah minimum bulanan sebesar 172 USD atau sekitar Rp2,7 juta (kurs Rp15.770). Pada tahun 2021, 37,54 persen tenaga kerja di Pakistan bekerja di sektor pertanian, diikuti oleh industri dan jasa.

2. Sri Lanka

Rata-rata gaji minimum yang diterima oleh warga Sri Lanka adalah 183 USD atau setara dengan Rp2,8 juta per bulan. Sekitar 24,2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Sri Lanka berasal dari ekspor pertanian. Sektor pertanian juga menyerap hampir setengah dari jumlah tenaga kerja.

3. Nepal

Kementerian Keuangan Nepal melaporkan bahwa lebih dari enam juta penduduk lokal atau sekitar 21,6 persen berada di bawah garis kemiskinan pada 2018. Mayoritas penduduk Nepal bekerja serabutan dengan upah minimum rata-rata sekitar 210 USD atau Rp3,3 juta per bulan.

4. Bangladesh

Sekitar dua pertiga penduduk Bangladesh bekerja sebagai petani. Sementara itu, lebih dari tiga perempat pendapatan ekonomi negara ini dari ekspor berasal dari industri tekstil. Gaji minimum bulanan rata-rata untuk warga Bangladesh adalah 243 USD atau Rp3,8 juta.

5. Iran

Iran menempati posisi ke-5 sebagai negara dengan gaji terendah di Asia. Menurut Numbeo, rata-rata upah minimum bersih yang diperoleh penduduk setempat hanya 266 USD atau Rp4,1 juta per bulan. Sementara itu, menurut Asosiasi Serikat Buruh, sekitar 96 persen pekerja di Iran bekerja dengan sistem kontrak sementara pada 2017.

6. Indonesia

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dilaporkan memiliki tenaga kerja dengan gaji minimum rata-rata 321 USD atau Rp5 juta per bulan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 37,02 persen penduduk di Indonesia berstatus sebagai buruh, karyawan, dan pegawai pada Februari 2021.

7. Filipina

Bergeser ke Filipina, Numbeo mencatat rata-rata upah minimum warga Filipina sebesar 338 USD atau Rp5,3 juta per bulan. Kegiatan ekonomi utama penduduk negara berjuluk Negeri Sejuta Gajah ini adalah di bidang pertanian dan perikanan.

8. Uzbekistan

Rata-rata pendapatan minimum warga Uzbekistan adalah 347 USD atau Rp5,4 juta per bulan. Menurut Bank Dunia, lebih dari badan usaha milik negara (BUMN) akan mendominasi perekonomian di Uzbekistan pada 2021.

9. Azerbaijan

Bank Dunia juga menyatakan bahwa sekitar 674 jenis pekerjaan di Azerbaijan hanya diperuntukkan bagi laki-laki pada 2021. Diskriminasi ini berdampak pada pendapatan rata-rata perempuan yang jauh lebih rendah daripada pekerja laki-laki. Upah minimum rata-rata di Azerbaijan adalah 368 USD atau Rp5,8 juta.

10. Vietnam

Vietnam merupakan salah satu negara dengan gaji terendah di Asia, yaitu 455 USD atau Rp7,1 juta per bulan. Berdasarkan dokumen hasil kunjungan kerja Komisi IX DPR RI pada 4-10 Juli 2010, pemerintah Vietnam disebut harus memikirkan 1,5-1,6 juta orang setiap tahunnya yang membutuhkan pekerjaan.

(TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement