IDXChannel – Perdagangan antara Indonesia dengan Jerman menunjukkan kinerja yang sangat mengembirakan sepanjang 2022. Hal ini terlihat dari nilai perdagangan yang berhasil dicatat antara Indonesia dengan 6 negara bagian Jerman di wilayah kerja Konsulat Jendera Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt
Keenam negara bagian tersebut yakni Baden-Württemberg, Bayern, Hessen, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland.
“Sebagai sentra utama industri dan konsentrasi penduduk terbesar di Jerman, produk eskpor unggulan Indonesia sangat dominan masuk melalui enam negara bagian di bawah wilayah kerja KJRI Frankfurt,“ ungkap Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Acep Somantri, dalam rilis pers pada Rabu (22/2/2023).
Data dari Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) menunjukkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dengan 6 negara bagian tersebut mencapai EUR4,83 miliar atau Rp78,3 triliun pada 2022. Nilai perdagangan dimaksud meningkat sebesar 39,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia juga mampu mencatat surplus neraca perdagangan dengan 6 negara bagian di wilayah kerja KJRI Frankfurt sebesar EUR1,1 miliar atau Rp17,8 triliun pada 2022. Surplus tersebut meningkat sebesar 38,58 persen dibandingkan surplus neraca perdagangan pada tahun 2021.
Sebagai informasi, 6 negara bagian di wilayah kerja KJRI Frankfurt mencakup 63,61 persen populasi keseluruhan negara tersebut yang berkontribusi terhadap 68 persen PDB Jerman secara keseluruhan.
“Kinerja perdagangan yang terus membaik, bahkan melebihi kinerja sebelum masa pandemi, menunjukkan aktivitas perekonomian di Jerman berangsur pulih di tahun 2022. Capaian dimaksud sangat mengembirakan di tengah krisis energi dan inflasi tinggi yang melanda Jerman sebagai dampak dari konflik antara Rusia dan Ukraina,” sambung Konsul Jenderal RI di Frankfurt.
Secara garis besar, komoditas ekspor unggulan utama Indonesia ke 6 negara bagian di wilayah kerja KJRI Frankfurt pada tahun 2022 mencakup produk kulit olahan dan garmen; produk pangan; bahan kimia; produk dan peralatan elektronik; logam; produk karet dan plastik; serta material kendaraan bermotor.
(WHY)