Langkah Beijing membatasi strategi harga agresif mulai menunjukkan hasil, terlihat dari penurunan harga pabrik (factory-gate prices) yang lebih kecil. Namun, pemulihan permintaan belum solid, terutama akibat perlambatan sektor properti dan kondisi pasar tenaga kerja yang masih lemah.
Data ekonomi China masih lesu
Baik output pabrik maupun penjualan ritel pada Agustus mencatat pertumbuhan terlemah sejak tahun lalu, mencerminkan rapuhnya fondasi pemulihan ekonomi China. Meski demikian, pemerintah pusat masih menahan diri dari pemberian stimulus besar-besaran untuk menghindari risiko pasar modal yang terlalu panas.
Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS (The Fed) diperkirakan memberi ruang bagi Bank Sentral China (PBOC) untuk melonggarkan kebijakan moneter tanpa khawatir akan terjadinya arus modal keluar atau depresiasi yuan yang signifikan.
Data NBS juga menunjukkan perbedaan kinerja antara berbagai jenis perusahaan. Di mana perusahaan milik negara (BUMN) mencatat penurunan laba 1,7 persen dalam delapan bulan pertama, perusahaan swasta membukukan kenaikan laba 3,3 persen, dan perusahaan asing mengalami pertumbuhan laba 0,9 persen.
Data laba industri mencakup perusahaan dengan pendapatan tahunan minimal 20 juta yuan (sekitar USD2,8 juta) dari kegiatan utamanya.