Namun demikian, Nur Isnin mengatakan untuk mencapai pada saat sebelum pandemi diperlukan waktu. Apalagi saat ini jumlah pesawat masih sangat terbatas untuk melayani masyarakat di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, sejumlah maskapai penerbangan mengurangi armada dan menutup rute-rute yang tidak padat untuk mengurangi biaya operasional akibat pembatasan kegiatan selama pandemi Covid-19.
“Dibanding sebelum pandemi, jumlah pesawat kita yang siap beroperasi, tinggal 55% sampai dengan 60 % dari jumlah sebelum pandemi tahun 2019. Semoga sampai akhir tahun sudah ada peningkatan jumlah armada secara signifikan.” katanya.
Selain itu, dia mengatakan Bandara Kertajati siap melayani penerbangan komersial pada Nobember mendatang. Selain itu, bandara tersebut rencananya digunakan untuk melayani penerbangan umrah.