Jadi, lanjut dia, ini sangat emergency untuk pihak perbankan menolong atau membantu industri tekstil supaya segera menggeliat.
"Saya ingin meyakinkan teman-teman perbankan bahwa industri tekstil adalah industri yang sangat menjanjikan," ucapnya.
Menurut dia, modal kerja ini sangat dibutuhkan oleh teman-teman industri karena pada tahun 2020 tepatnya saat pandemi Covid-19 modal kerja mereka tergerus.
“Kita ketahui mereka walaupun tidak kontraksi kan harus membayar karyawan yang di rumahkan sementara tidak ada pemasukan, terus listrik harus dibayar juga, BPJS dan segala macam asuransi-asuransi harus dibayar,” ucap Suharno.
Sementara itu, dalam hal ini pemerintah juga harus turut membantu. Diharapkan pemerintah dapat segera menjembatani komunikasi antara para bankir dengan para industri tekstil agar dapat bertemu di satu titik.