Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh naiknya semua indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, seluruhnya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,52 persen.
Diikuti makanan, minuman dan tembakau 0,31 persen, transportasi 0,22 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,15 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,10 persen, pakaian dan alas kaki 0,09 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok kesehatan masing-masing 0,07 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,03 persen, dan pendidikan sebesar 0,02 persen.
“Kelompok yang mengalami inflasi terendah adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” imbuh Umar. (TYO)