Josua juga mengatakan pemicu deflasi Mei 2024 kali ini dipengaruhi oleh normalisasi harga dari kelompok pangan, terutama beras, dan transportasi pasca momen lebaran Idul Fitri.
Josua mengaitkan faktor penentu deflasi ini datang dari kenaikan harga pangan di momen lebaran Idul Fitri kemarin. Tak ayal, pengaruh budaya mudik pun mempengaruhi permintaan masyarakat atas penggunaan jasa transportasi berupa pesawat terbang atau angkutan darat lainnya.
"Secara khusus di bulan Mei lalu, ini menjadi momen berakhirnya perayaan momen Idul Fitri dan mudik sehingga harga pangan serta tiket transportasi mengalami pelambatan kemudian kembali normal," katanya.
Namun demikian, Josua menafikan faktor deflasi Mei 2024 ini terjadi karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Dia memaparkan kondisi deflasi ini diiringi dengan inflasi dari sisi core inflation-nya.
"Kita bisa menyimpulkan sementara deflasi bulan Mei lalu dipengaruhi penurunan normalisasi harga pangan dan transportasi, namun dari sisi permintaannya masih terbilang solid," ungkap Josua.