sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Sosok 'Donatur' yang Sumbang Ukraina USD25 Miliar

Economics editor Nia Deviyana
18/11/2022 13:59 WIB
Seorang miliarder pertambangan asal Australia, Andrew Forrest, mengeluarkan dana sebesar USD25 miliar untuk membantu Ukraina membangun kembali negaranya.
Ini Sosok 'Donatur' yang Sumbang Ukraina USD25 Miliar. Foto: MNC Media.
Ini Sosok 'Donatur' yang Sumbang Ukraina USD25 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Seorang miliarder pertambangan asal Australia, Andrew Forrest, mengeluarkan dana sebesar USD25 miliar untuk membantu Ukraina membangun kembali negaranya yang hancur akibat invasi Rusia Februari lalu.

Forrest dan istrinya, berkomitmen membantu sebesar USD500 juta pada awalnya, yang kemudian menurut penyelenggara bantuan tersebut meningkat menjadi USD100 miliar.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyambut baik bantuan tersebut.

"Fakta bahwa apa yang telah dihancurkan oleh Rusia dapat dengan mudah diganti dengan infrastruktur hijau dan digital terbaru yang paling modern," kata Zelensky dilansir BBC, Jumat (18/11/2022).

Program Inisiatif Pertumbuhan Hijau Ukraina berencana berinvestasi dalam infrastruktur utama seperti energi dan jaringan telekomunikasi.

Penggalangan dana bantuan untuk investasi tersebut dilakukan oleh Larry Fink, ketua raksasa investasi BlackRock, dan berharap mendapatkan dukungan dari dana kekayaan negara dan investor profesional lainnya.

Forrest mengelola dana investasi tersebut sejak awal Maret dan ia telah mendiskusikan rencana tersebut dengan sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

"Presiden (Zelensky) melihat itu sebagai kesempatan untuk sepenuhnya mengganti pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir lama dengan energi hijau baru," kata Forrest kepada BBC.

Modal itu akan tersedia segera setelah pasukan Rusia disingkirkan dari tanah air Ukraina," tambah dia.

Invasi Rusia terhadao Ukraina telah menyebabkan sebagian besar infrastruktur negara itu hancur dan rusak.

Serangan rudal Rusia baru-baru ini telah menargetkan jaringan energi Ukraina termasuk pembangkit listrik.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement