5. Nauru
Pada 1970an Nauru adalah negara kaya yang menarik keuntungan dari cadangan fosfat. Barang tambang ini adalah komponen kunci industri pupuk, yang sangat membantu perekonomian negara tersebut.
Pemerintah dan masyarakat Nauru sempat merasakan hidup mewah. Namun mereka menjadi negara miskin usai cadangan fosfat makin sedikit. Pemerintah menginvestasikan sejumlah dana dengan harapan memperoleh sumber pemasukan baru.
Kondisi ini diperburuk ketika dana tidak dikelola dengan baik, hingga Nauru jatuh dalam jeratan utang. Kondisi ini diikuti bangkrutnya sistem perbankan dan telekomunikasi yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
6. Venezuela
Negara ini dulunya memang tidak termasuk miskin atau sangat perlu bantuan. Sayangnya Venezuela sangat bergantung pada cadangan minyak bumi hingga 90 persen pendapatan negaranya bergantung pada industri barang tambang tersebut.
Akibatnya, Venezuela merasakan dampak buruk saat harga minyak bumi jatuh pada 2014. Negara ini mengalami hiperinflasi sehingga masyarakat tak mampu memenuhi kebutuhannya.
Akibatnya terjadi keributan di dalam negeri, yang makin parah akibat Amerika tidak mau merestrukturisasi utang Venezuela.
7. Latvia
Dulunya, Latvia merupakan negara yang kaya raya di dataran Eropa, bahkan melebihi Finlandia, Denmark, dan Uni Soviet. Hal tersebut karena Latvia kaya akan sumber daya kayu dan hasil bumi, sehingga negaranya maju.
Namun pada perang dunia II, Latvia dikuasai oleh Nazi dan Soviet yang membuat negara ini miskin dan tertinggal hingga sekarang.
Itulah penjelasan negara yang dulu kaya sekarang miskin. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan. (MYY)