"Kami mohon agar segera menganggarkan insentif mereka. Kita harusnya malu, karena upah mereka masih ada yang Rp300 ribu perbulan," ungkapnya.
Dijelaskan Zulinto, pemerintah kabupaten/kota yang belum menganggarkan dana insentif guru selama ini berdalih karena efek pandemi Covid-19 yang saat ini belum kunjung usai, sehingga banyak dana yang dialokasikan untuk penanganan pandemi.
"Yang sudah menganggarkan insentif guru honorer ini ada sembilan kabupaten/kota yakni Palembang, Musi Banyuasin, Prabumulih, Muara Enim, Banyuasin, Pali, Muratara, Lahat, Musi Rawas," terangnya. (NDA)