"Tahun 2022, kemampuan nasional kita bisa 300 ribu pcs, dan nanti ketika ada kepastian spek dan jenis kompor induksinya beberapa perusahaan yang eksisting, yang memproduksi kompor listrik akan menambah line investasinya khusus di kompor induksi. Itu di 2023 5 juta, 2024 5 juta, 2025 5 juta," kata Taufik.
Dengan adanya konversi ini turut membawa nilai tambah, seperti hilirisasi hasil tambang dalam negeri. Dari sisi produksi misalnya, setidaknya akan ada penambahan tenaga kerja sampai penambahan investasi, dengan begitu akan memperkuat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). (ADF)