sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Intip Oleh-Oleh Sri Mulyani dari Pertemuan IsDB di Arab Saudi

Economics editor Fiki Ariyanti
03/05/2024 10:53 WIB
Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebagai Gubernur IsDB untuk Indonesia memimpin delegasi dan berperan aktif dalam rangkaian kegiatan Pertemuan IsDB di Arab Saudi.
Intip Oleh-Oleh Sri Mulyani dari Pertemuan IsDB di Arab Saudi (foto instagram @smindrawati)
Intip Oleh-Oleh Sri Mulyani dari Pertemuan IsDB di Arab Saudi (foto instagram @smindrawati)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebagai Gubernur IsDB untuk Indonesia memimpin delegasi dan berperan aktif dalam rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank-IsDB) di Riyadh, Arab Saudi akhir April 2024.

Tahun ini, agenda Pertemuan Tahunan IsDB mengambil tema Cherishing our Past Charting our Future: Originality, Solidarity and Prosperity. Pertemuan tersebut mengakomodasi diskusi antar negara-negara anggota dan pengamat dari organisasi internasional dan regional akan isu-isu pembangunan dan institusi.

Selain itu, Pertemuan Tahunan kali ini juga merupakan pertemuan spesial untuk memperingati 50 tahun berdirinya IsDB. Pertemuan ini juga istimewa bagi Indonesia karena merupakan pertama kalinya bagi Indonesia untuk hadir dan duduk sebagai pemegang saham terbesar ketiga pada IsDB, setelah Indonesia berhasil melakukan peningkatan modal pada 2023.

Mengawali rangkaian kegiatan, Sri Mulyani menjadi salah satu narasumber dalam agenda seminar Midway Momentum: Cherishing IsDB at 50: Charting A Course for Augmenting SDGs Financing. Dalam seminar tersebut, dia menyampaikan, reformasi Multilateral Development Banks (MDBs) sangat dibutuhkan saat ini untuk mengatasi tantangan-tantangan global. 

"Reformasi tersebut dapat dilakukan melalui prinsip bigger, better, and bolder MDBs. Bigger berarti MDBs harus memperbesar kapasitas pembiayaannya antara lain melalui optimalisasi balance sheet dan melalui pembiayaan inovatif lainnya, sehingga dapat lebih banyak menyalurkan pembiayaan kepada negara-negara anggota," jelas Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/5). 

Sementara Better terkait dengan perbaikan proses bisnis MDBs dalam mempersingkat waktu dan simplifikasi proses bisnis. Dan Bolder berarti MDBs harus lebih efektif dan program atau pembiayaan yang ditawarkan mempunyai manfaat yang besar (impactful) bagi negara anggota atau publik.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement