Dikutip dari laman website, perusahaan farmasi itu dipimpin oleh Adil Fadilah Bulqini. Adil berhasil meraih gelar Magister Manajemen pada 2012 lalu. Sebelumnya, dia menempuh Pendidikan Profesi Apoteker dan selesai di tahun 1996 di Universitas Padjadjaran Bandung.
Pemegang saham mengangkatnya sebagai Dirut KFD melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 12 Maret 2015.
Adil sendiri sudah diperiksa pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara terkait kasus penggunaan alat uji cepat antigen pada awal Mei 2021 lalu.
Dalam pemeriksaan tersebut, Kabid Humas Polda Sumut Kombes, Pol Hadi Wahyudi menyebut, total ada 23 orang saksi yang diperiksa. Dari 23 saksi, lima orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP), 15 orang dari Kimia Farma Diagnostik.
(SANDY)