Namun, jelas Etikah, kemungkinan sektor investasi baru mulai kembali tumbuh pada awal 2025 mendatang atau mulai aktifnya kerja pemerintah di bawah Presiden-Wakil Presiden terpilih yang baru.
"Investasi mungkin baru meningkat awal tahun 2025, Pemilu memang bisa meningkat belanja pemerintah tetapi juga investasi yang perlu dipertimbangkan," lanjutnya.
Seperti diketahui, di tengah adanya tahun politik saat ini, secara bersamaan pemerintah juga tengah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mayoritas pembiayaannya akan dicari melalui non APBN, salah satunya adalah investasi.
Namun, ketika investasi tengah lesu, pembangunan IKN sendiri juga sudah dijamin lewat UU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Nusantara. Lewat regulasi tersebut, pemerintah bisa mengalokasikan APBN sebesar 20% dari total proyeksi kebutuhan pembiayaan sebesar Rp466 triliun.