Meningkatnya investasi hulu migas menjadi pendorong peningkatan aktivitas utama hulu migas yang berdampak langsung bagi upaya menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional. Kegiatan pemboran sumur pengembangan hingga Juni 2025 sudah menyelesaikan 409 sumur atau meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama 2024 sebanyak 358 sumur. Begitu pula kegiatan workover telah menyelesaikan 517 sumur atau meningkat 6 persen dan untuk kegiatan well service mencapai 20.644 kegiatan atau meningkat 12 persen.
Terkait dengan upaya meningkatkan cadangan migas, Djoko menyampaikan tren investasi di sektor eksplorasi juga terus meningkat. Pada tahun 2020 investasi untuk eksplorasi sebesar USD0,5 miliar trennya meningkat dan di 2024 investasi eksplorasi mencapai USD1,3 miliar dan untuk tahun 2025 prognosa investasi eksplorasi sebesar USD1,5 miliar dan akan menjadi investasi eksplorasi terbesar dalam 10 tahun terakhir.
Untuk mendapatkan momentum kembalinya big player hulu migas, sepanjang 2023 hingga 2025, SKK Migas terus mendorong kegiatan investor engagement yang sudah menghasilkan 40 kegiatan joint sudy sebagian sudah selesai dan sebagian dalam proses untuk 16 blok baru. Mayoritas kegiatan joint study dilakukan di Indonesia Timur dengan melibatkan international oil company (IOC) seperti ENI, Petronas, Inpex, Sinopec, CNOOC, BP, Total Energies, PetroChina, Kufpec, Woodside Energy dan lainnya.
(Dhera Arizona)