sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Hulu Was-Was soal Kebijakan Harga Gas Industri

Economics editor Rizky Fauzan
27/10/2022 10:34 WIB
SKK Migas mencatat terdapat enam kasus ketidakcukupan penerimaan negara dari 6 wilayah kerja migas selama 3 tahun terakhir.
Investor Hulu Was-Was soal Kebijakan Harga Gas Industri. (Foto: MNC Media).
Investor Hulu Was-Was soal Kebijakan Harga Gas Industri. (Foto: MNC Media).

“Kami juga tidak membiarkan internal rate of return-nya [IRR] tinggi sekali. Ini akan jadi benchmark karena ada juga beberapa kontraktor yang IRR-nya rendah sekali, intinya kita terbuka untuk diskusi,” tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, Indonesian Petroleum Association (IPA) mengkhawatirkan implementasi kebijakan pemerintah terkait dengan HGBT yang dipatok USD6 per MMBtu dapat mengoreksi minat investasi hulu industri migas di Indonesia. 

Sementara itu, Chairman LNG & Gas IPA Joe Frizal menuturkan, kebijakan itu belakangan justru menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha hulu migas yang terlihat dari rendahnya capaian investasi di sektor tersebut. 

“Ada ketakutan dari sisi hulu bahwa harga gas yang baru itu bukan lagi bisnis ke bisnis,” kata Joe.

Sebagian besar investor hulu, kata Joe, khawatir apabila kebijakan HGBT itu turut menentukan harga jual-beli gas di hulu sebelum disalurkan pada industri penggunaan atau hilir. Menurut dia, hal itu akan membuat investasi hulu Migas yang mahal di Indonesia tidak lagi menarik.

“Dari pertemuan internal kita itu ada semacam ketakutan dari investor upstream bahwa bagaimanapun harga gas itu nanti di plant gate-nya akan jadi USD6 per MMBtu, saya takut investasi di Indonesia jadi kurang menarik,” tandasnya. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement